Lagu Pembukan (Mb 368)
Tanda Salib
P: Dalam Nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
U: Amin
P: Semoga Kasih Karunia
dan damai sejahtera dari Allah Bapa Kita dan dari Tuhan Yesus, beserta kita
U: Sekarang dan
selama-lamanya
Pengantar
Saudara-saudara
yang terkasih, kita adalah orang-orang yang sakit secara jasmani dan rohani.
Untuk menyembuhkan sakit jasmani, kita membutuhkan asupan gizi yang cukup,
istirahat dan konsumsi obat-obatan secara teratur. Namun, untuk sakit rohani,
kita hanya bisa membuka hati kepada Tuhan agar Ia masuk dan menjamah kita agar
kita bisa lekas sembuh. Tuhan tahu bahwa kita adalah orang sakit dan Yesus
datang untuk menyembuhkan kita dari sakit dosa kita. Oleh sebab itu melalui
ibadat tobat ini, kita membuka hati kita kepada Tuhan untuk Ia boleh menjamah
kita sehingga kita lekas sembuh.
Doa Pembuka
P: Marilah
kita berdoa
Allah Bapa yang
berbelaskasih, kami datang kepada-Mu dengan rasa sesal atas dosa kami. Kami
sering menjadikan diri kami pusat perhatian dan kurang mengarahkan perhatian
kami pada-Mu. Kami masih jauh dari hidup penuh kasih kepada-Mu dan kepada
sesama. Kurniakanlah sikap tobat sejati kepada kami agar kami dapat menjadi
anak-anak-Mu yang sejati yang hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Kami mohon ini
dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin
Bacaan Injil Lukas
15:1-7
P: Tuhan beserta kita
U: sekarang dan
selama-lamanya
P: Inilah Injil Suci
menurut Lukas
P: Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Renungan
Hidup manusia
selalu diperhadapkan dengan dua pilihan. Memilih kiri atau kanan, baik atau
jahat, salah atau benar. Berhadapan dengan itu, manusia harus menentukan
pilihan. Dalam bacaan injil yang telah
kita dengar bersama, Yesus menunjukan pilihannya untuk menyelamatkan
orang-orang berdosa yang digambarkan di dalam perumpamaan domba yang hilang.
Yesus ingin membuka lembaran cara berpikir baru berkaitan dengan orang-orang
berdosa. Bahwa, sebagai gembala, kita dituntut untuk mencari dan menemukan
orang-orang yang dicap berdosa atau mereka yang dilabeli dengan istilah sampah
masyarakat.
Yesus datang untuk
memanggil mereka memilih mereka dari sampah kehidupan masyarakat untuk didaur
ulang menjadi orang-orang yang bisa berguna dan bermanfaat bagi kehidupan
keluarga dan masyarakat di mana mereka tinggal. Kerap kali orang-orang yang
dianggap sebagai sampah masyarakat selalu mendapat diskriminasi namun Tuhan
memungut mereka kembali dan menjadikan hidup mereka baru.
Mari di moment pra paskah ini, kita membiarkan Yesus mendaur ulang hidup kita agar kita bisa menjadi pribadi yang bisa mendatangkan kesejukan, keharuman dan kesahatan bagi lingkung alam dan masyarakat kita sehingga terciptalah keadilan ekonomi dan ekologi di tengah bangsa dan gereja.
Pemeriksaan Batin
Lagu: 369
Hidup Doa: Apakah aku meluangkan waktu untuk berdoa pribadi,
merenungkan kebaikan Tuhan dalam sejarah panggilanku? Apakah aku selalu memulai
dan mengakhiri kegiatanku dengan doa? Apakah aku berdoa untuk bisa mendapat
pengakuan dari saudara-saudara agar bisa dinilai baik?
Hidup Ekaristi: Apakah
aku sepenuh hati menghadiri Ekaristi setiap hari ataukah hanya dengan terpaksa
karena jadwa komunitas? Apakah Ekaristi mampu mengubah cara hidupku atau
menganggap biasa-biasa saja perayaan Ekaristi?
Hidup Studi: Apakah
aku memberi porsi waktu yang banyak untuk membaca, mengerjakan tugas, ataukah
waktu studi lebih banyak dialihkan untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan
hati semata. Apakah aku jujur dalam mengikuti ujian, mengerjakan ujian dengan
kemampuan pribadi atau mengharap dari orang lain?
Hidup Kerja: Apakah
aku memberi diri untuk dibentuk dalam kerja? Ataukah aku hanya bermalas-malasan
dengan tidak mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabku.
Hidup Kaul: Apakah
aku sungguh-sungguh menghayati kemurniaku? Ataukah aku mudah tergoda dengan
lawan jenis dan cepat jatuh cinta dengan mereka. Apakah aku mampu untuk menahan
hati dari godaan kaul kemurnian? Apakah aku sungguh-sungguh menghayati kaul
kemiskinan, ataukah aku lebih suka mengumpulkan banyak barang, suka
membuang-buang makanan? Apakah aku sungguh-sungguh menghayati kaul ketaatan?
Ataulah aku lebih mempertahankan ego sendiri dan tidak mau diatur dan dibentuk.
Penggunaan TIK: Apakah alat-alat teknologi membantu aku untuk mengembangkan hidup studi, doa dan panggilanku ataukah alat-alat teknologi membuatku jauh dari Tuhan dan sesama. Apakah aku sudah bijak menggunkan alat-alat teknologi ataukah aku jadikan sebagai sarana untuk menyenangkan diri yang bisa berdampak pada penghayatan kaul-kaul.
Pernyataan Tobat
P:
saudara-saudara terkasih, Allah Bapa di surga mengetahui isi hati kita bahkan
yang tersembunyi sekalipun. Semua dosa dan kejahatan yang kita sembunyikan di
hadapan sesama bukanlah rahasia bagi Tuhan. Maka, marilah kita sadari bahwa
kita ini sungguh-sungguh berdosa, dan sekarang kita mau bertobat dengan
sungguh-sungguh, untuk itu mari kita ucapkan doa tobat bersama-sama:
P/U: Allah yang Maharahim
aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku Engkau hukum, terutama sebab aku
telah menghina Engkau, yang Mahamurah dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan
segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki
hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Tuhan kasihanilah aku, orang yang
berdosa ini.
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang Maharahim, tunjukanlah belaskasihan-Mu kepada kami yang berdosa
ini. Berilah kami rahmat-Mu agar kami dapat mengaku dosa dengan baik, dapat
memperbaiki diri dan membangun niat untuk hidup kembali di jalan yang benar dan
kudus. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U: Amin
Nyanyian Penutup MB 371
Berkat dan Pengutusan
P: Saudara sekalian, pelita
hati kita telah dinyalahkan Tuhan
U: Syukur kepada Allah
P: Maria kita hidup seperti
rembang tengah hari, terus membina sikap tobat supaya selalu menikmati damai
Tuhan.
U: Amin.
.jpeg)
0 Comments