![]() |
Para Katekis berpose bersama |
Meski diguyur hujan para
katekis Paroki Katedral Sta. Maria Palangka Raya tidak mengurungkan niat untuk
bergegas menuju Gedung Serba Guna Tjilik Riwut untuk menghadiri
Rekoleksi dan Paskah Bersama pada Minggu, (1/6). Selain para ketekis hadir pula
Pebimas Katolik Provinsi Kalimantan Tengah Bapa
Sandra Mariyus Adipa, Ketua Dewan Paroki, beberapa umat dan juga para
mahasiswa/i Stipas semester enam.
Rekoleksi dan paskah
bersama ini dibuka dengan pengantar awal dari Master of Ceremony Vani dan Bella dua mahasiswi Stipas semester
enam. Adapun susunan acara pada kegiatan ini adalah pengantar awal dari MC, doa pembuka, sambutan dari coordinator katekis paroki
Katedral Sta. Maria Palangka Raya, peneguhan dan sambutan dari Pastor Paroki
Katedral, ice breaking, penyajian
materi diskusi kelompok lalu ditutup dengan makan siang bersama sekaligus
pembagian door prize.
Pak Victorinus Raja Odja,
selaku koordinator katekis Paroki Katedral St.Maria Palangka Raya dalam
sambutannya, mengungkapkan rasa terima
kasihnya kepada para katekis yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Kegiatan
ini direncanakan tanpa melibatkan banya orang hanya kelompok kecil lalu
dikonsultasikan dengan pastor paroki dan disetujui. Rekoleksi dan Paskah
bersama ini sedikit berbeda karena tidak diawali dengan Perayaan Ekaristi sebab
hari ini adalah hari Minggu dan pasti aka nada misa.
Pak Victor Odja juga
menyampaikan bahwa ada 38 Katekis di Paroki Katedral Sta. Maria dari berbagai
profesi yang bekerja sama di Paroki. Dan pada kesempatan ini juga hadir pula
para Mahasiswa Stipas yang juga akan menjadi katekis. Selanjutnya juga ucapan
terima kasih kepada Pastor Thomas Ehe Tukan yang bersedia hadir untuk menjadi
pemateri dalam rekoleksi dan paskah bersama ini. Pak Victor juga mengungkapkan
bahwa tahun sebelumnya ada rekreasi namun tahun ini direncakan untuk berziarah
tahun Yubileum dan semoga tidak ada halangan.
Setelah itu peneguhan dari
Pastor Paroki RD. Patrisius Alu Tampu yang mengatasnamakan DPP menyampaikan
rasa terima kasih kepada para katekis, guru agama yang luar biasa membantu di
Paroki. Mereka adalah rekan kerja pastor paroki yang mau bekerja sama. Tanpa
katekis kegiatan di paroki tidak berjalan lancar seperti katekumen, baptis,
komuni pertama. Pastor Patris juga mengungkapkan bahwa forum katekis ini bisa
diangkat ke tingkat keuskupan agar menjadi agenda tahunan dan bisa disesuaikan dengan agenda pastor.
“Forum Katekis lebih
terasa nilai Katoliknya daripada diklat seperti CPNS. Maka perlu menggunakan
istilah yang lazim dalam Katolik. Perlu juga untuk membedakan katekese dan
katekis. Doa Yesus untuk para murid merupakan doa kesatuan Bapa dan Putera dan
Roh Kudus yang merupakan kesatuan kasih juga harus ada pada para katekis dengan
belajar untuk setia pada mission canonica
dan saya juga taat pada janji imamat saya” ucap Pastor Patris menutup
sambutannya.
Rekoleksi ini dimoderasi oleh Pak Dwi Yustinus. Ia membuka dengan pengantar singkat sebelum RD. Thomas Ehe Tukan untuk membuka rekoleksi hari ini. Dalam sajian pembuka materi rekoleksi Pastor Thomas memaparkan arti dan makna dari tema yang diberikan untuk ia bawakan dalam rekoleksi dan paskah bersama ini yakni “Melayani dengan hati dan kesetiaan dalam perutusan Gereja”. Dalam sajian materinya Pastor Thomas menegaskan bahwa katekis mempunyai peranan yang penting dalam mengajar iman umat. Tujuannya adalah untuk memperdalam pemahaman akan penginjilan dan tugas sebagai katekis.
Romo Thomas mengungkapkan
bahwa Katekis merupakan rekan yang sangatlah penting dalam karya pastoral di
paroki. Dengan kata lain katekis adalah perpanjangan tangan Pastor paroki. Ia juga mengatakan, Katekis hendaknya bisa
untuk bersaksi dengan membagikan pengalaman- pengalaman hidupnya kepada semua
orang, bukan sebagai seorang guru tetapi sebagai layaknya seorang teman.
“Dewasa ini orang lebih
tertarik kepada orang-orang yang bersaksi dari pengalam hidupnya daripada
mendengar dari pengajaran guru-guru. Maka ini berarti para katekis perlu
memberi kesaksian hidup yang baik di tengah umat” ujar Pastor Thomas.
0 Comments