Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Misa Reiquem Mendiang Paus Fransiskus Keuskupan Palangka Raya

 

Misa Reiquem Mendiang Paus Fransiskus 

Kabar duka datang dari Vatikan, Jantung Gereja Katolik. Pemimpin spiritual sekaligus kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus wafat pada hari Senin (21/04/2025) pukul 07:15 Waktu Roma di Casa Sancta Marta, kediaman resmi Paus Fransiskus. Setelah memberi berkat Kota dan Dunia (Urbi et Orbi), pada Minggu Paskah (20/04), beliau berpulang dengan tenang seakan hendak berpamitan. Setelah memberi berkat apostolik, Paus Fransiskus berpesan agar konflik di Jalur Gaza segera diakhiri dan kembali membangun perdamaian.  


Sebagai tanda solidaritas global Gerejawi,  Keuskupan Palangka Raya menggelar Misa Riquem untuk memohon keselamatan kekal bagi mendiang Paus Fransiskus di Gereja Paroki Katedral Sta. Maria Palangka Raya pada Selasa (22/04/2025). Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Uskup Palangka Raya Mgr. Aloysius  Maryadi Sutrisnaatmaka, MSF didampingi oleh 11 Imam dan satu Diakon Konslebran. Perayaan Ekaristi berlangsung syahdu dengan alunan lagu Riquem oleh koor sponsor Magnificat Paroki Katedral Sta. Maria Palangka Raya.



Perayaan Ekaristi ini dihadiri oleh ribuan umat Katolik Palangka Raya untuk memberi penghormatan terakhir bagi mendiang Paus Fransiskus yang telah menjadi gembala luar biasa Gereja Universal selama 12 tahun hingga usianya yang ke 88 tahun. Misa diawali dengan Perarakan dari depan Gereja yang didahului oleh para Misdinar, Diakon, para imam dan Bapa Uskup sembari diiringi lantunan lagu pembuka "Tuhan berikanlah istirahat". Dalam keteduhan Gereja yang syahdu, umat beriman menyambut perarakan Uskup dan para imam.

Di depan altar dan Potret Paus Fransiskus, Mgr. Sutrisnaatmaka, MSF memberi hormat dan mendupainya sebagai ungkapan doa permohonan agar bersama harum dupa itu, doa-doa permohonan dihantarkan sampai ke hadirat Allah. Perayaan Ekaristi berlangsung khidmat dan semua umat beriman turut menyanyikan lantunan lagu dan doa untuk keselamatan kekal Mendiang Sri Paus Fransiskus yang mempunyai jasa untuk Gereja Katolik era digital.


Dalam homilinya, Mgr. Sutrisnaatmaka, MSF mengutarakan beberapa keutamaan Paus Fransiskus yang patut dicontoh oleh umat beriman. Paus Fransiskus bukan hanya Gembala  Gereja Katolik tetapi juga hadiah untuk dunia. Hal ini terlihat dalam ensiklik-ensikliknya yang cukup populer dan salah satunya adalah ensilik Laudato Si'. Dalam ensilik ini Paus Fransiskus menyerukan pertobatan ekologis dan pemeliharaan lingkungan hidup. Dan juga perdamaian di Jalur Gaza. Bapa Uskup juga menyinggung bahwa banyak pemimpin dunia yang memuji kepemimpinan Paus Fransiskus.

 

 Dalam homily, Bapa Uskup menceritakan momen kebersamaannya dengan Paus Fransiskus saat kunjungan Ad Limina Apostolorum tahun 2019. Dalam kunjungan resmi itu, para Uskup dari Indonesia bertemu dengan Paus dan para petinggi gereja Katolik dalam struktur hirarkis Takhta Suci Vatikan. Bapa Uskup Palangka Raya mengutarakan satu hal yang berbeda yang ditampilkan Paus Fransiskus, saat pertemuan itu tidak ada protokoler yakni bahwa Bapa Paus menyambut rombongan Para Uskup Indonesia dengan hangat, berdialog langsung tanpa ada protokol. Beliau memberikan kesempatan bagi para Uskup dari Indonesia untuk menyampaikan dan meminta apa saja, dan salah satu Uskup meminta 50 untaian Rosario dan Bapa Suci memberikan 100 rosario.

Bapa Uskup Palangka Raya juga mengulas kembali pertemuan dengan Paus Fransiskus di Jakarta dengan semangat tiga kata "Iman, Persaudaraan dan Belarasa". Bahwa iman, persaudaraan dan Belarasa menjadi kunci penting dalam hidup bersama. Paus Fransiskus telah mewariskan nilai-nilai iman yang luar biasa bukan hanya untuk Gereja tetapi juga untuk dunia. Paus Fransiskus sehari sebelum wafat masih memberi berkat untuk Kota dan Dunia (Urbi et Orbi) sebagai tanda perpisahan yang indah dengan Gereja secara fisik. Istirahatlah Dalam Damai Yang Mulia Bapa Suci Paus Fransiskus.



Post a Comment

0 Comments