Saat ini dunia mendapatkan tambahan satu benua baru di samping Eropa, Amerika, Asia, Afrika & Kepulauan Oseania. Benua itu tidak lain dan tidak bukan adalah "Benua Digital". Siapa sangka kalau dari semua benua yang ada, Benua Digital-lah yang paling ramai dikunjungi dan ditempati manusia. Meski benua itu tidak tampak secara fisik namun pengaruhnya cukup besar untuk manusia abad ini.
Benua tersebut membawa cahaya namun disampingnya pun ada bahaya. Jejaknya bisa dibajak sebab jejak digital itu gatal dan brutal. Ia bisa bercahaya jika digunakan dengan sepenuh akal budi, namun akan berbahaya jika digunakan dengan akal bulus.
Sejak adanya penemuan media digital, terdapat banyak perubahan pola hidup dan pola laku manusia dalam berelasi dan berekspresi. Salah satu hal yang paling banyak ditemukan di benua digital adalah koneksi interpersonal tanpa batas kapan dan di mana saja si pengakses berada. Dengan adanya penggunaan media teknologi dan informasi, cara orang membangun bahtera rumah tangga pun berubah.
Setelah teknologi dan informasi berevolusi dalam ruang sempit "ponsel pintar" ada banyak hal yang tak terduga terjadi di sana. Telpon genggam kini menguasai semua dimensi kehidupan manusia. Sehingga banyak orang tersebut terjebak di dalam kenyamanan palsu media teknologi. Dan siapa sangka, penyalahgunaan teknologi itu berdampak buruk bagi kehidupan pribadi pengguna media digital.
Akhir-akhir ini, terdapat banyak aplikasi bernuansa "pornografi" yang menjadi lahan bisnis orang-orang yang kepepet dengan kebutuhan yang tinggi sehingga menjadikan aplikasi tersebut sebagai mata pencaharian hidup. Namun sebagai manusia yang terbatas kita hendaknya menggantungkan hidup kita kepada yang Tak Terbatas.
Privasi hidup jangan dijadikan viral sebab media digital ini gatal. Apa yang anda posting hari ini akan terlihat dan terlacak sehingga hendaknya selalu berhati-hati dalam bermedia. Sebab saat ini banyak akun media digital kita bisa diretas untuk kepentingan ekonomi. Jadi mari kita bijak akan kita tidak dipajak apalagi dibajak.
Gunakanlah akal budimu sepenuhnya sehingga akal bulus orang yang menjatuhkanmu tidak dapat menggapainya. Sekali lagi apa yang menjadi privasi tetap menjadi privasi jangan sekali-kali unggah ke media digital karena jejak digital itu gatal.
Matani, 26 Agustus 2023
(Pena Literasi NTT)
0 Comments