Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Ikon Santo Kristoforus "Berkepala Anjing"

 


Salah satu khazanah iman Katolik adalah percaya akan "persekutuan para Kudus" atau Santo dan Santa. Di balik kekayaan iman gereja itu, ada satu hal menarik tentang penggambar wajah orang-orang Kudus yang sering dijumpai di ornamen gereja. Tujuan dari gambar, patung dan ikon orang Kudus dalam Gereja adalah untuk visualisasi iman Kristiani.

Pernahkan kita melihat gambar manusia berkepala anjing? Tentu saja pernah. Hal ini banyak dijumpai dalam mitologi Yunani yang dikenal dengan istilah "Kinosefalus" yang berarti "berkepala anjing" Kinosefalus umumnya berbeda dari likantropi (werewolfisme) dan anjing yang dapat berbicara. Namun mitologi ini juga terdapat di Tiongkok kuno dan Mesir Kuno sehingga kita juga bisa menjumpai salah satu dewa Mesir kuno bernama Anubis. Dia adalah dewa orang-orang mati atau kematian.

Anubis: Dewa Kematian Mesir

Pada abad pertengahan, mitologi manusia berkepala anjing dipercayai sungguh ada. Namun yang menarik adalah bahwa konsep manusia berkepala anjing pun masuk ke dalam gereja dan menjadi salah satu ikon suci untuk menggambarkan salah satu orang Kudus (Santo). Orang Kudus itu adalah Kristoforus. Dewasa ini, di dalam gereja sudah menggunakan wajah St. Kristoforus sebagai manusia yang sedang memikul bocah ajaib (Yesus).

St. Kristoforus adalah Santo yang diakui oleh Gereja Katolik  dan Ortodoks. Pesta St. Kristoforus pun berbeda. Gereja Katolik merayakan pestanya pada tanggal 25 Juli dan Gereja Ortodoks merayakan pestanya pada 9 Mei. Gambar Santo Kristoforus di dalam Gereja Katolik terlihat tidak aneh sebab ia adalah manusia yang normal namun penggambaran wajah St. Kristoforus di gereja Timur boleh dikatakan sedikit aneh, sebab kepala St. Kristoforus adalah anjing.



Kesalahan penggambaran ini diakibatkan oleh terjemahan yang salah tentang asal-usul St. Kristoforus. Ia berasal dari Kanaan dan dalam bahasa Latin berarti "Canaaneus", namun akibat pengucapan dan penerjemahan yang salah di kekaisaran Bizantium yang berbahasa Yunani maka Canaaneus ditulis menjadi "Canineus" yang berarti "seperti anjing" akibat kesalahan ini, maka kepala St. Kristoforus dimengerti secara literer sebagai manusia berkepala anjing.

Ikon St. Kristoforus berkepala anjing resmi dilarang penggunaannya dalam ornamen gereja Timur oleh Tsar Rusia Petrus Agung dalam Sinode Gereja Ortodoks Rusia tahun 1722. Hingga saat ini baik gereja Katolik maupun Ortodoks menggunakan ikon dan gambar St. Kristoforus berkepala manusia seperti manusia pada umumnya. 

Ikon Santo Kristoforus Modern 

Post a Comment

0 Comments