Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Panduan Jalan Salib 2023 “Keadilan Ekologis bagi Seluruh Ciptaan (Semakin Mengasihi dan Lebih Peduli)”

 

Jalan Salib

PEMBUKAAN

 

Lagu Pembukaan:

Tanda Salib

P :     Dalam Nama Bapa Dan Putera Dan Roh Kudus

U:      Amin

Kata Pengantar Singkat

P:        Saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus, beberapa tahun belakangan ini, kita mengalami perubahan ikilm yang cukup mencolok. Panas yang berkepanjangan  hingga mengakibatkan kekeringan sumber mata air dan hujan dengan intensitas tinggi hingga terjadi banjir dan tanah longsor di mana-mana. Dua tahun lalu kita dikejutkan dengan siklon tropis badai seroja yang melanda hampir di seluruh NTT. Mitigasi bencana di daerah kita belum begitu menjadi fokus perhatian sehingga kita tidak memiliki banyak waktu untuk mawas diri ketika terjadi bencana. Kendati demikian, tak dapat dipungkiri bahwa setiap bencana alam yang kita alami selalu memiliki keterkaitan erat dengan ulah manusia yang merusak alam.

 Penebangan hutan, pembuangan sampah tidak pada tempatnya, rendahnya semangat reboisasi, pembakaran hutan dan penjualan tanah untuk kepentingan investor menjadi petaka bagi lingkungan kita. Pencemaran air menjadi nyata dengan hadirnya perusahan-perusahan yang menyedot air tanah untuk kepentingan produksi dan membuat lahan di sekitarnya mengalami kekeringan berkepanjangan. Demi kepentingan ekonomi, kita rela mengorbankan ekologi. Penjualan tanah, penjualan sumber mata air secara masif  dan perebutan tanah suku yang menjadi hak ulayat masyarakat tidak dapat dilawan karena alasan pembangunan.

            Bersama Jalan Salib ini, kita hendak merenungkan kembali betapa Allah mengasihi manusia. Setelah manusia jatuh dalam dosa, segala ciptaan menjadi rusak dan Allah hendak merajut kembali benang keselamatan yang  kusut oleh dosa manusia pertama dengan pengurbanan diri Yesus Kristus Putera-Nya.  Ia datang menciptakan kembali suatu peradaban dunia yang baru dengan kasih.  Peradaban itu Ia tulis dengan tinta merah darahNya yang suci melalui  rahmat pengurbanan pada kayu salib. Kisah sengsara dan wafat Yesus di salib merupakan upaya paling berani untuk memulihkan segala ciptaan yang telah rusak oleh dosa.

 Dosa ekologis adalah dosa yang tidak disadari manusia abad ini. Dosa ini tidak hanya merusak relasi dengan segala ciptaan tetapi juga  relasi dengan sang Pencipta. Yesus hendak mengembalikan kesejahteraan bagi bumi yang rusak akibat kerakusan manusia karena bisnis agar Taman Firdaus yang hilang boleh ditemukan kembali di bumi persada ini.  Mari kita menumbuhkan pertobatan ekologis dalam jalan Salib ini, agar  keadilan ekologis bagi seluruh ciptaan bisa terwujud. Semoga bumi mendapat keadilan sehingga ia boleh menjadi tempat berdiam segala ciptaan yang hidup.

 

Ajakan Tobat

P:      Mari kita menyesali segala kesalahan dan dosa kita agar kita pantas dan layak  merayakan misteri jalan salib  Tuhan dengan hati murni

P :     Saya mengaku.

P:     Semoga Allah yang mahakuasa, mengasihani kita mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U:     Amin.

P:      Tuhan kasihanilah kami

U:     Tuhan kasihanilah kami

P:      Kristus kasihanilah kami

U:     Kristus kasihanilakami

P:      Tuhan kasihanilah kami

U:     Tuhan kasihanilah kami

 

DOA PEMBUKA

P:    Marilah Berdoa (Bersama)

Allah Bapa Yang Mahabaik, kami menghaturkan puji dan syukur  kepada-Mu atas segala kebaikan yang Engkau anugerahkan kepada kami melalui alam ciptaan yang indah dan kaya ini. Engkau menyediakan bagi kami air yang jernih, udara yang segar, pepohonan yang rindang, tanah yang subur, gunung yang elok, padang sabana yang menghijau permai serta pantai nan eksotik yang dihiasi lambaian nyiur. Semuanya ini adalah bukti kasih-Mu kepada kami. Namun sebagai insan yang rapuh, kami kurang menyadari kebaikan-Mu melalui alam ciptaan yang ada. Justru kami merusaknya demi menimbun kekayaan fana.

Kini dan di sini Tuhan,  kami hamba-hamba-Mu berhimpun dalam nama-Mu hendak merenungkan misteri keselamatanMu  dalam jalan salib ini semoga kami boleh belajar untuk membangun kembali kesadaran cinta lingkungan agar bumi yang kami pijak ini boleh dinikmati kekayaannya hingga generasi yang akan datang.  Bapa yang baik curahkanlah Roh Kudus-Mu atas kami agar kami pantas dan layak mengikuti Putera-Mu dalam seluruh hidup harian kami sehingga boleh tercipta kembali keadilan ekologis bagi seluruh ciptaan. Sebab Dikaulah  Tuhan kami. Amin

 

 

PERHENTIAN I

YESUS DIJATUHI HUKUMAN MATI

P:  Kami Menyembah Dikau Ya Tuhan dan Bersyukur KepadaMu

U:  Sebab Dengan Salib Suci-MU, Engkau Telah Menebus Dunia.

P:        Yesus dihakimi di depan manusia. Dengan penuh kebencian, orang-orang Yahudi menuntut agar Yesus dijatuhi hukuman mati. Oleh desakan massa, Pilatus menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus dengan hukuman yang tidak adil. Namun dengan tenang, Ia menerima semua keputusan dengan tabah.

            Yesus menanggung segala derita, duka dan kecemasan seluruh ciptaan dengan menerima hukaman yang tidak adil.  Saat ini, ketidakadilan merajalela di segala lini kehidupan manusia. Para napi tindak pidana korupsi mendapat keistimewaan di dalam penjara, tinggal dalam kamar dengan fasilitas lengkap bak hotel berbintang. Bahkan sekalipun di dalam penjara mereka mampu menyuap para penjaga agar bisa bebas berkeliaran dengan penyamaran yang sangat apik.  Namun naas menimpa banyak napi miskin yang rela menunggu bertahun-tahun di rutan untuk disidangkan namun penantian itu tak kunjung datang bahkan ada yang meninggal di tahanan sebelum disidangkan.  

Hening

 P: Marilah berdoa

      Tuhan Yesus, ampunilah kami orang yang bersalah ini. Kami seringkali dibutakan oleh kekayaan dan kuasa dan menjadikan diri kami pusat perhatian. Kami gagal menciptakan keadilan bagi semua orang. Bantulah kami untuk selalu setia mengikuti jejak-jejak suci-Mu dalam jalan salib kehidupan kami setiap hari, sambil belajar untuk mengutamakan keadilan bagi sesama. Ajarilah kami untuk berani menyangkal diri, rela mengampuni, setia pada panggilan dan komitmen hidup kami masing-masing, serta bersama-sama mewujudkan nilai-nilai Injili dalam hidup harian kami sehinga boleh tercipta keadilan ekologis bagi seluruh ciptaan. Sebab Engkaulah penebus kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:   Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami.

U: Ya Allah Kasihanilah Kami Orang Berdosa Ini.

 

 

PERHENTIAN II

YESUS MEMANGGUL SALIB-NYA

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu. Engkau telah menebus dunia

P: Para algojo menyeret salib ke hadapan Yesus. Dengan sukarela Yesus menerima dan memikul salib berat itu di bahu-Nya. Dia ingin minum piala yang ditawarkan Bapa-Nya. Dengan taat ia memulai jalan salib menuju puncak Golgota.

      Kerusakan ekologi memiliki dampak buruk yang besar pertama-tama bagi orang-orang miskin. Penyakit yang tak kunjung sembuh oleh karena air yang tercemar akibat limbah pabrik membuat mereka tak punya pilihan untuk berobat selain pasrah menunggu hari kematian. Orang-orang miskinlah yang menanggung segala dampak buruk dari seluruh kerusakan lingkungan. Sedangkan para investor dan pengusaha terus menambang tanpa mempedulikan bahaya banjir dan tanah longsor pun menimpah mereka yang berada di sekitarnya. 

Saat hening

P: Marilah berdoa

Tuhan Yesus, curahkanlah cinta kasih-Mu ke dalam hati kami, agar kami berani memanggul salib hidup kami dan berani berkorban demi sesama yang sesat dalam hidupnya dan boleh membawanya kembali kepadaMu. Jadikanlah hati kami ladang cinta kasih dan bersama-sama memberi kesaksian hidup tentang kedamaian dan keadilan. Tumbuhkanlah semangat cinta dalam diri, keluarga dan komunitas kami agar kami senantiasa hidup rukun dalam nama-Mu. Sebab Dikau Tuhan kami sepanjang segala abad.Amin.

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.

 

 

 

 

PERHENTIAN  III

YESUS JATUH PERTAMA KALINYA DI BAWAH SALIB

 

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

 

P: Yesus telah melewati beberapa langkah, namun beban salib yang menindih, jalan yang berbatu dan tidak rata menggoyahkan kaki Yesus sehingga Ia terjatuh di bawah salib. Dengan kasar dan bengis para algojo memaksa Yesus meneruskan perjalanan.

 

 Kerusakan alam telah mengakibatkan banjir, tanah longsor, kekeringan dan gagal panen sehingga membuat orang terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pekerjaan di tanah rantau tanpa dibekali pengetahuan yang cukup. Beberapa di atara mereka menjadi korban perdagangan orang yang kemudian meninggal karena kecelakaan. Namun naas menimpa tidak sedikit orang yang dipulangkan  ke kampung halamannya dalam keadaan tak bernyawa dan mirisnya lagi kondisi tubuh mereka tidak lagi utuh di mana mereka kehilangan bola mata, jantung, ginjal dan organ tubuh vital lainnya.

Mereka adalah korban kerusakan alam di kampung halamannya namun kemudian menjadi korban penjualan organ tubuh manusia di negari rantau. Rantai penyelundupan mansia masih masif, martabat manusia dilecehkan demi kekayaan dan harta duniawi.  Yesus menderita untuk memulihkan martabat mereka yang dilecehkan oleh karena belitan ekonomi akibat kerusakan alam agar kita boleh bangkit dari keterpurukan hidup kita.

Saat hening

P: Marilah berdoa

Tuhan Yesus, berikanlah kami kekuatan secukupnya untuk sanggup bangkit kembali dari salah dan dosa kami. Topanglah langkah kami agar kami tidak tersandung dalam dosa yang sama dan kami mau bangkit untuk membarui hidup kami agar menjadi lebih baik. Semoga kekuatan kasih-Mu membangkitkan kami untuk terus berbuat baik dengan seluruh alam ciptaan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Semoga kami tidak menutup mata terhadap sesama yang jatuh karena kemiskinan. Tuhan Dikau kami puji kini dan sepanjang masa. Amin.

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.

PERHENTIAN IV

YESUS BERJUMPA DENGAN IBU-NYA

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

P: Bunda Maria berdiri di pinggir jalan salib yang dilalui Yesus. Mereka saling memandang dengan tatapan sendu. Maria turut merasakan kepedihan, kehinaan dan penderitaan yang dialami oleh Yesus.

 Ibu-ibu selalu menjadi korban dari setiap kebijakan politik yang tidak adil. Mereka adalah subjek pertama yang menjalankan setiap kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah. Namun sadar atau tidak, mereka dianggap kelas kedua dalam setiap pengambilan kebijakan publik. Dari sekian ribu pemimpin, hanya segelintir perempuan yang menjadi pemimpin sebab, mereka dianggap sebagai inang yang bertugas untuk melahirkan, membesarkan dan mendidik anak dan tempat mereka kerja hanyalah rumah.

      Bahkan tidak sedikit dari mereka menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga karena belitan ekonomi, gaji yang rendah dan kebutuhan rumah tangga meningkat akibat kenaikan harga BBM dan harga barang. Semuanya ini merupakan ulah oknum-oknum yang menimbun BBM, bahan sembako dan menjualnya kembali dengan harga yang tidak wajar menurut perhitungan pasar.

 

Saat hening

P: Marilah berdoa

             Tuhan Yesus, Bunda Maria telah menjadi teladan bagi kami untuk setia mengikuti-Mu kapan dan di mana saja kami berada. Ajarlah kami agar tidak menyangkal-Mu jika kami diperhadapkan dengan pilihan-pilihan sulit. Semoga kami semakin membuka hati bagi orang-orang yang menderita dan siap untuk melayani mereka. Jadikan hati kami senantiasa setia pada jalan dan kebenaran-Mu. Sebab Engkau sendiri adalah jalan, kebenaran dan hidup kami kini dan sepanjang masa. Amin.

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini

PERHENTIAN V

YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENE

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

P: Yesus tak mampu lagi memikul beban salib. Maka para algojo menangkap seorang petani yang baru saja kembali dari ladangnya untuk memikul salib Yesus. Dengan penuh keterpaksaan dan ketakutan, ia akhirnya memikul salib Yesus.

 Tahun politik selalu menyajikan kejutan-kejuatan yang menakjubkan. Para caleg   keluar masuk kampung untuk mendulang suara dengan membawa tawaran bantuan bagi orang-orang miskin dengan harapan mereka memilihnya dalam pemilihan umum. Para tim sukses, menyerahkan bantuan kepada rakyat miskin sambil diabadikan dalam kamera untuk kemudian dipublikasikan di TikTok, Youtube, Instagaram, Facebook dan media-media online.

Pesta rakyat berubah rupa menjadi “serangan fajar” oleh beberapa calon yang akan ikut dalam pemilihan umum. Dengan bermodalkan harta benda, mereka membagi secara gratis uang tunai beberapa jam sebelum pemilihan agar bisa meraih suara yang banyak. Namun bantuan itu tidak tulus dan murni sebab ada maksud untuk bisa dipilih. Setelah terpilih, berapa anggota dewan dan pemimpin yang sungguh membangun daerah pemilihannya demi menyejahterakan orang-orang miskin? Dan sudah berapa orang yang berhasil memulihkan kerusakan lingkungan? Tidak sedikit dari mereka memberi izin untuk mengambil hak ulayat rakyat miskin dengan alibi pembangunan.

Saat hening

P: Marilah berdoa

Ya Tuhan, semoga pertolongan yang Engkau terima, menyadarkan kami untuk mengubah sikap dan perilaku kami terhadap mereka yang membutuhkan pertolongan dari kami. Semoga kami semakin peka untuk mewujudkan perdamaian dan cinta kasih di antara kami dengan menolong tanpa mengharapkan imbalan jasa. Tuhan Engkau adalah Raja Cinta sepanjang masa. Amin.

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini

PERHENTIAN VI

VERONIKA MENGUSAPI WAJAH YESUS

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

P:        Veronika melihat derita Yesus dan tindakan kasar para algojo. Dengan berani ia menerobos barisan para serdadu yang menjaga keamanan jalan salib Yesus dan mengusap wajah Yesus yang penuh dengan darah. Sebagai tanda terima kasih, Yesus mengabadikan wajah-Nya di dalam kain yang digunakan Veronika.

Para pejuang keadilan selalu dibungkam. Kehadiran mereka menjadi ancaman bagi oknum-oknum yang terlibat di dalam tindak kejahatan terhadap lingkungan. Pencurian kayu di hutan-hutan lindung untuk dijual ke meubel semakin masif, orang-orang miskin kehilangan ternak akibat pencurian yang diangkut dengan mobil-mobil elit untuk dijual ke rumah-rumah makan elit kota yang akan dibeli oleh orang-orang kaya. Namun di saat yang sama orang miskin terus hidup miskin karena ternak mereka yang dipelihara bertahun-tahun hilang tanpa jejak.

Saat Hening

P: Marilah berdoa

            Tuhan Yesus, berilah kami rahmat keberanian agar kami tidak gentar menyuarakan keadilan bagi sesama kami. Semoga kami berani seperti Veronika yang tidak takut akan tantangan. Meski ia perempuan lemah, namun berkat iman akan Dikau, ia menjadi kuat sebab kasih yang begitu besar mendorongnya untuk melayani Dikau. Tuhan semoga kami saling membantu sebagaimana yang telah ditunjukan oleh Veronika kepada kami. Sebab segala pertolongan surgawi ada dalam tangan-Mu yang kudus kini dan selamanya. Amin

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini

 

PERHENTIAN VII

YESUS JATUH KEDUA KALINYA DI BAWAH SALIB

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci Engkau telah menebus dunia.

 

P: Keadaan luka Yesus makin parah. Derita-Nya semakin bertambah, terik matahari kian tak tertahankan panasnya, Yesus jatuh untuk kedua kalinya. Namun kekuatan yang ada Ia bangkit lagi dan melanjutkan perjalanan.

Perang Rusia dan Ukraina masih berkecamuk dan akan berlanjut hingga beberapa tahun ke depan. Dalam perang ini sudah disusupi dengan bisnis dan promosi persenjataan cannggih antara Rusia dan Amerika Serikat. Perdagangan senjata semakin laris, dan memperkaya Negara-negara produsen senjata, namun pada saat yang sama menghancurkan kemanusiaan dan seluruh kehidupan. Seruan damai dan doa konsekrasi Ukraina dan Rusia rupanya tidak memberi dampak bagi kedua pemimpin untuk segara mengakhiri perang. Sejak awal perang hingga kini, belum ada tanda-tanda damai di antara kedua bela pihak. Gelombang pengungsian meningkat di Eropa Timur, korban jiwa masyarakt sipil terus meningkat dan Rusia terus mengancam dunia untuk membasmi setiap negara yang memusuhinya dengannya senjata nuklir.

Pengunaan senjata nuklir adalah kejahatan perang luar biasa. Sebab nuklir tidak hanya menghancurkan gedung, dan menewaskan manusia tetapi juga melenyapkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya menjadi debu dan radiasi nuklir tidak akan menghilang selama dua ratus tahun dan tempat yang terkena nuklir akan menjadi gurun yang tidak dapat dihuni oleh siapapun termasuk tumbuh-tumbuhan dan hewan tidak akan bisa hidup.

Saat hening

P: Marilah berdoa

Tuhan Yesus, Engkau telah dua kali jatuh dan tertindih salib, namun kesetiaan-Mu selalu terpancar bagi kami dalam menjalankan perutusan demi keselamatan kami, Engkau bangkit kembali untuk meneruskan perjalanan-Mu. Tuhan ajarilah kami untuk selalu membuka hati dan bangkit kembali dari dosa kami. Semoga kami membuka hati untuk perdamaian dan cinta agar dunia ini bebas dari ancaman senjata nuklir. Tuhan, Engkaulah sumber kebangkitan kini dan sepanjang masa. Amin

P:   Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U:  Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini


PERHENTIAN VIII

YESUS MENASEHATIWANITA-WANITA YANGMENANGIS

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci Engkau Telah Menebus Dunia

P: Bacaan Kitab Suci:

“Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perumpuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: “hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!”. Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: berbahagialah perumpuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui (Luk.23:27-29).

 Sampah, banjir, tanah longsor, perang, resesi ekonomi, inflasi, telah menjadi satu pemandangan yang lumrah di sekitar kita.  Tingkat konsumsi yang tinggi mengakibatkan produksi sampah yang meningkat setiap hari. Di rumah-rumah penduduk tidak tersedia bak sampah bersama, bahkan sudah adapun, sampah-sampah tidak dimasukan di dalamnya namun dibuang saja di sekitar bak sampah sehingga menimbulkan aroma busuk yang bisa menimbulkan penyakit. Tingkat kesadaran cinta lingkungan sangat rendah, sampah bertebaran di sepanjang jalan namun mimpi untuk menjadi kota bersih hanya sebatas sensasi dan orasi.  

Saat hening

P: Marilah berdoa

Tuhan Yesus, berikanlah semangat saling menasihati di antara kami agar kehidupan bermasyarakat kami menjadi rukun aman dan tenteram. Semoga kami tidak hanya menangisi penderitaan kami tetapi berusaha untuk terus berjuang agar kelak boleh mengalami kebahagiaan. Melalui jalan salib ini kami lebih peduli lingkungan agar boleh terciptanya bumi yang sehat.  Tuhan, nama-Mu kami puji kini dan sepanjang segala abad. Amin.

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini

 

PERHENTIAN  IX

YESUS JATUH III KALINYA DI BAWAH SALIB

: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci Engkau Telah Menebus Dunia

P:  Fajar telah menyabut mentari dan menitipnya kepada rembang. Terik sang Surya di rembang hari tak tertahankan. Puncak golgota terasa mendidih, telah sehingga membuatnya tiada kehidupan selain menjadi tempat tengkorak. Tiada kehidupan, selain bebatuan yang tajam. Di sinilah Tuhan terjatuh yang ketiga kalinya, namun dengan tekad yang kuat, Ia pun bangkit lagi untuk menyelesaikan jalan salib yang hampir purna.

Pengangguran meningkat, jumlah angka kemiskinan bertambah setiap tahun. Angka putus sekolah tidak terbendung. Kualitas pelayanan kesehatan yang menurun dan kurang tertibnya para aparatur sipil Negara yang masuk kantor kesiangan sehingga pelayanan kepada masyarakat terkesan buruk. Hingga pada akhirnya, nepotisme dalam pelayanan beranak cucu sampai pada akhirnya melahirkan budaya baru yakni “budaya orang dalam”. Budaya pelayanan sejenis ini mengorbankan kesejahteraan bersama sehingga orang miskin tetap akan kesulitan untuk mendapat akses yang layak oleh pemerintah.

P: Marilah berdoa

Tuhan, kekuatan kasih-Mu memampukan diri-Mu bangkit dan terus berjalan guna menyelesaikan misi di dunia. Ajarilah kami untuk tekun dalam setiap perjuangan dan tidak menjadi orang yang mudah patah semangat. Semoga berkat kekuatan-Mu kami sanggup untuk bangkit dan meneruskan perjuangan kami dengan tidak mementingkan diri sendiri tetapi berjuang untuk menghancurkan budaya “orang dalam” sehingga kesejahteraan dapat kami rasakan bersama-sama. Sebab Dikau sumber harapan iman kami kini dan selama-lamanya. Amin

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.

 

PERHENTIAN X

PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

P: Semilir hawa panas kian terasa di puncak Golgota. Terik sang Surya membakar kulit, para Algojo menanggalkan pakaian Yesus di hadapan banyak orang yang turut dalam jalan salib darah kembali mengalir deras karena luka yang menempel dengan jubah Yesus. Ia sungguh dipermalukan tidak hanya dengan cacian tetapi dengan ditelanjangi juga.

 Pengundulan hutan, penjualan sumber mata air untuk pengusaha dan tambang batu dan pasir, telah mendatangkan masalah baru di lingkungan sekitar daerah aliran sungai. Banjir setelah hujan tidak lagi dibendung oleh bebatuan yang berada di sekitar aliran sungai karena sudah diangkut ke kota untuk pembangunan. Masyarakat miskin yang tinggal di bantalan sungai menjadi korban banjir dan tanah longsor setiap tahun. Sungai mengalami pelebaran karena penambangan pasir secara berlebihan hingga merusak area persawahan dan para petani tidak bisa membajak sawah mereka sama sekali oleh sebab, aliran air tidak menjangkau sawah mereka. Sehingga mereka harus menunggu bantuan beras bulog dari pemerintah yang sudah lama dan terdapat banyak ulat dalam beras.

Saat hening

P: Marilah berdoa

Tuhan Yesus, Engkau ditelanjangi di hadapan dunia. Ajarlah kami untuk selalu menjaga martabat hidup kami, kelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem yang ada dalamnya sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial yang merugikan orang-orang miskin di sekitar kami. Semoga kami menghormati martabat sesama dan terus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Tuhan Engkau sumber iman kami kini dan   sepanjang segala abad. Amin.

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini

 

PERHENTIAN XI

YESUS DIPAKU DI SALIB

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

P: Para algojo, mencampakan Yesus ke tanah lalu kedua tangan dan kakinya ditembusi dengan paku sehingga keluarlah darah yang begitu hebat. Setelah disatukan dengan kayu salib, Ia pun ditinggihkan lalu dipandangi semua orang dengan tatapan angkuh.

Banyak orang telah memaku hidupnya dengan segala perkara yang membuatnya tak mampu berjalan sekadar untuk menjumpai tetangganya yang sedang sakit. Hidup kita dibelenggu dan dipaku oleh pekerjaan kita hingga kita membangun tembok dari sesama saudara kita bahkan sekalipun mereka meninggal kita tidak punya waktu untuk melayat karena tuntutan pekerjaan yang mencekik sehingga, kita hanya menitipkan uang dan materi sebagai ganti diri kita. Banyak orang tidak pernah mengenal tetangganya karena dibatasi oleh paku-paku buatan seperti egoisme, dan pekerjaan yang menumpuk. Dengan alasan pekerjaan dan bisnis, kegiatan bersama seperti Rosario dan koor bersama di dalam KUB tidak pernah dihadiri sama sekali, namun orang-orang sederhana yang hidup apa adanya masih meluangkan waktu untuk menjumpai sesama melalui kegiatan di KUB.

Saat hening

P: Marilah berdoa

Tuhan, tangan dan kaki-Mu telah terpaku. Jadikanlah kaki dan tangan kami sarana pewartaan. Biarlah kami mengulurkan tangan kami bagi sesami dalam nama-Mu dan kaki kami menjadi lincah untuk berkeliling sambil berbuat baik. Semoga kami tidak memaku diri kami dengan segala perkara dunia tetapi terbuka untuk menyambut semua orang dengan lapang dada.  Sebab Engkau gembala kami yang baik kini dan sepanjang masa. Amin

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah ampunilah kami orang berdosa ini.

 

PERHENTIAN XII

YESUS WAFAT DI SALIB

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

“Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: “Aku haus!” Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu menunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” (Yoh 19:28-30).

Jagung titi, jagung ketemak, sorgum dan bose tidak menjadi pilihan menarik sebagai makanan pokok. Nasi dan nasi adalah yang utama. Jika belum makan nasi hidup terasa belum sempurna. Namun tahukah kita berapa juta orang di dunia yang mati karena kelaparan. Penelitian membuktikan bahwa dalam satu menit, sebanyak 11 orang di seluruh dunia mati akibat kelaparan. Budaya hidup boros mengakibatkan orang mengalami obesitas ekstrim dengan makan sambil membuang makanan. Sebanyak 200 LSM di seluruh dunia mengingatkan kita bahwa setiap empat detik satu orang meninggal dunia karena kelaparan. Stunting dan obesitas yang kita jumpai di kota ini merupakan produk dari budaya makan yang tidak teratur di mana orang hanya ingin makan yang enak tanpa peduli apakah itu sehat atau tidak, namun yang pasti makanan yang sehat pasti enak. Kita belum memiliki budaya untuk mengatur pola makan yang sehat terutama bagi mereka yang mengalami obesitas agar bisa mengurangi porsi makanannya untuk diberikan kepada mereka yang mengalami stunting.

Saat hening

P: Marilah berdoa

Ya Yesus raja Cinta, Engkau rela wafat bagi kami demi menebus kami dari segala budak dosa. Telah nyata bagi kami bahwa Engkau sungguh tulus dalam menanggung semua derita di salib. Melalui wafat-Mu kami sungguh disadarkan untuk selalu menjauhi setiap laranganMu dan tekun melaksanakan setiap perintah-Mu serta bersedia untuk bisa membagi makanan kami kepada yang mengalami stunting. Sebab Engkaulah Tuhan dan sahabat kami kini dan sepanjang masa. Amin

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.


PERHENTIAN  XIII

YESUS DITURUNKAN DARI SALIB

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

P:  “Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis besar, dan orang yang baik lagi benar. Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menantikan Kerajaan Allah. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Dan sesudah itu ia menurunkan mayat itu” (Luk 23:50-53a)

Banyak orang NTT masih tersalib. Setiap lima tahun, pergantian kepemimpinan namun, tidak ada satu terobosan baru untuk mengubah nasib orang-orang miskin NTT yang tersalib. Janji manis kampaye berseliweran di mana-mana untuk membebaskan NTT dari belenggu salib stunting, kebodohan, kemsikinan, kekurangan pasokan air bersih namun, hasilnya tetap sama bahkan sekalipun banyak putera dan puteri NTT yang duduk di Senayan dengan dalih menyuarakan hak rakyat NTT di Pusat agar NTT bisa keluar dari zona tiga T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar. Kendati demikian, sudah 65 tahun NTT terbentuk, pergantian kepemimpinan terus dilakukan setiap lima tahun, toh, NTT tetap mempertahankan posisinya sebagai Provinsi Termiskin dan mutu pendidikan rendah III secara nasional. Mari bersama-sama menurunkan masyarakat NTT dari salib kemiskinan dan kebodohan.

Saat hening

P: Marilah berdoa

Tuhan Yesus, wafat-Mu melambangkan kematian kami atas dosa dan salah kami. Semoga kami berani bermatiraga dan kelak boleh berbahagia bersama-Mu di Surga. Bantulah kami untuk selalu berjuang untuk memperjuangkan kebaikan bersama guna menurunkan sesama kami dari salib kemiskinan dan kebodohoan. Semoga hati kami menjadi hati yang menghamba agar bisa menjadi pengikut-Mu yang rendah hati dan rela kami untuk menderita demi kebenaran. Sebab Engkau adalah kebenaran sejati sepanjang segala abad. Amin.

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami,

U: Ya Allah kasihanilah kami orang berdosa ini

 

PERHENTIAN XIV

JENAZAH YESUS DIMAKAMKAN

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau Telah Menebus Dunia

P: “Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengafani-Nya dengan kain lenan yang putih bersih, membaringkan-Nya di dalam kuburnya yang baru, yang digalinya di dalam bukit batu dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu” (Mat 27:59-60).

Cerita tentang Covid-19 belum sirna dari benak masyarakat bumi. Kita menyaksikan bagaimana para pasien Covid-19 yang telah meninggal dikuburkan dengan satu kebiasaan yang tidak lazim dengan kata lain merendahkan martabat orang yang telah meninggal.  Kendati demikian, proses seperti itu tetap diterima karena situasi Covid-19 yang membawa banyak perubahan dalam hidup manusia. Selain Covid-19, kita juga menjumpai banyak jenazah yang tidak dikenal dan bahkan tidak diurus oleh keluarganya dengan alasan biaya pemakaman yang mahal sehingga membuat banyak jenazah tanpa identitas menumpuk di rumah sakit-rumah sakit.

Saat hening

P: Marilah berdoa

Tuhan Yesus, semoga jalan salib yang Engkau lalu menjadi jejak bagi kami untuk selalu mengenang-Mu. Terutama menaruh rasa hormat kepada martabat manusia dan juga menguburkan sesama kami yang telah meninggal dengan layak. Sebab Engkaulah kebangkitan bagi orang mati kini dan sepanjang masa.Amin.

P: Kasihanilahh kami ya Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah kasihanilah kami orang berdosa ini

 

PENUTUP

DOA PENUTUP

P:        Marilah Berdoa

Ya Tuhan Allah kami yang mahabaik, kami telah merenungkan Sengsara dan wafat putera-Mu. Semoga teladan-Nya menguatkan kami agar kami tidak lekas putus asa dan lari dari persoalan yang sedang kami hadapi. Semoga kami semakin mencintai dan merawat alam ciptaan-Mu dengan baik demi keadilan dan kesejahteraan seluruh alam ciptaan yang telah Engkau anugerahkan kepada kami. Teguhkanlah hati kami juga ketika mengalami penderitaan dan kemalangan dalam perjalanan hidup kami, secara khusus ketika berhadapan dengan persoalan yang mempertaruhkan iman kami, agar kami tetap setia sambil menantikan hari paskah yang cerah  seperti yang telah Dia janjikan. Sebab Engkaulah Tuhan yang mulia kini dan sepanjang masa. Amin

P:     Bapa Kami & Salam Maria (3x)

Berkat penutup

P:       Saudara-saudara dengan demikian, Ibada jalan salib peringatan sengsara dan wafat Kristus Tuhan kita telah selesai

U:      Syukur kepada Allah

 

Lagu Penutup

 

P:        Terpujilah nama Tuhan Kita Yesus Kristus

U:       Sampai selama-lamanya Amin

P:        Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U:       Amin

 

 

 

 

 

Post a Comment

0 Comments