Kapita Selekta: Pokok-pokok terseleksi atau pokok-pokok yang terpilih.
Ada dua tema besar dalam Kitab Suci.
Pertama: Penciptaan (Creatio)
Kedua: Penyelamatan (Salvatio)
Dalam Perjanjian Baru tema utamanya adalah Salvatio yang adalah penciptaan baru.
Urutan historisnya adalah Creatio-Salvatio.
Urutan Teologisnya adalah Creatio-Salvatio
Dalam PB: Salvatio-Creatio.
Penciptaan (Kej 1:1-31, 2:4)
Penciptaan bersifat teologis dalam 1-2. Dalam kisah ini Allah adalah pencipta yang transenden (Allah melayang di atas air).
"Creatio Superant Natura". Bumi belum berbentuk "ex nihilo" kemulaan di dalam Allah dan materi adalah kekosongan. Ayat 3-5 Penciptaan dengan kuasa Allah.
Penciptaan menurut Kitab Suci
Penciptaan dari ketiadaan: Creatio ex Nihilo (1:1-2:1-4)
Ada tiga kelompok kitab Suci Yahudi. Yakni Torah: Pentateuk
Nebiim: Nabi-nabi terdahulu dan terakhir. Ketubim: Mazmur.
Penciptaan pertama (asal) dalam Kitab Kejadian.
Barresit: Bross: Kepala
Or: Nur: cahaya.
Yebarek: Barakh: Berkat
Ehat: hari pertama
Senne: hari kedua
Basa: Darat
Selesi: hari ketiga
Hamis: hari kelima
Hasisi: hari keenam
Konsep Penciptaan
Ex Nihilo (ayat 2) Dari tradisi Priesterkdeks.
Allah super natural
Berfirmanlah: Allah berkuasa (ayat 3)
Ex Nihilo gaya Elohista
2:1-4 (Ex nihilo gaya Yahwista)
2:3 gaya yang lain(?)
1:1-2:3 (Ex nihilo gaya Priesterkodeks)
2:3-7 (Ex nihilo gaya Yahwista)
Ayat 2
Transendensi Allah: Roh Allah melayang-layang di atas air. Tuhan supermatif atas ciptaan.
Berfirmanlah Allah: Firman bukan materi.
2:3 (Allah memberkati hari ketujuh).
Penciptaan secara biblis hakekatnya ' ex nihilo' semuanya dari Tuhan. Penciptaan berasal dari Allah.
Penciptaan mempunyai dua tipologi.
-Ultra transenden: ketika berfirman langsung jadi "Berfirmanlah"
-Forma Imanentif: Forma perpaduan 2:4-7
Ada dua versi penciptaan
1:1-2:7: dua sumber dengan visi-misinya tersendiri. Dalam Pentateuk ada empat sumber
1) Y: Yahwista: Abad 10/9 SM: Kerajaan Yehuda berpihak dengan para bangsawan. Menyebut Allah dengan nama Yahwe.
Ciri utama: Optimis & Imanentif (Tersebar hampir di banyak Kitab)
2) E: Elohista: Abad 8/7SM: (10 Suku di Utara) menyebut nama Allah dengan Ellohim atau Eloy. Ciri utama:
3)D: Deutronomista dari abad 6/5 SM
4) P: Priester Kodeks abad 5/4 SM (Pembuangan dan sesudah pembuangan di Babel).
Bab 1-2:1-7 adalah Tradisi Yahwista dan Priester Kodeks.
1:1-2:4: Priesterkodeks
Ciri Priester Kodeks adalah: Sistematis (berfirmanlah), kronologis (hari I-VII). Sifatnya distantif: berjarak 1:2 Roh Allah melayang-layang.
2:4b-7: mengungkapkan yang transenden dengan gaya yang Imanentif & antropomorfis: Tuhan bertindak seperti manusia,
Antropomorfis: Allah menciptakan manusia dari debu. Ayat
Transendentif: Menghembuskan nafas hidup (ayat 7).
Pengenalan Pentateuk
Spiritualitas Kitab Suci adalah mengingat Tuhan dan mencintai Tuhan. Torah: disistematisasi dalam lima kitab. Hasser Torah Moses: Kitab Hukum Musa.
1. Kitab pertama Kejadian. Nama disesuaikan dengan kata pertama (Ibrani) "Barresit" sedangkan dalam Yunani nama disesuaikan dengan isinya "Genesis".
2. kitab Kedua Keluaran
Ibrani: " Weelsemot" Yunani: "Exodus"
3. Kitab Ketiga Imamat
Ibrani: "Weikra" Yunani: "Leviticon
4. Kitab keempat Bilangan
Ibrani: "Bemitbar" Yunani: "Numeriticon"
5. Kitab kelima Ulangan
Ibrani: "Diberim" Yunani: Deutronomos.
Konsep-konsep Pentateuk
Yunani: Lima Kitab
Diberi pengertian oleh tradisi Yahudi.
Pentateuk: 1900-1259 SM
Nebiim: Proto: Sejarah Deutronomium 1250-150 SM (1 Sam-1-2 Taw)
Deutro: Eksegese kenabian.
Ketubim: Mazmur
Isi Pentateuk secara global.
1. penciptaan
2. pemilihan bangsa Israel (sebagai bangsa kesayangan)
3. Tuhan memilih orang-orang untuk membebaskan Israel dari Mesir.
4. Tuhan memberi hukum Sinai dan mendidik Israel di Padang gurun untuk menjadi bangsa yang Kudus.
Isi tambahan.
*leluhur bangsa Israel (Abraham dan Sarah)
Sefardim: Israel dan Timur Tengah.
Azkenazi: Israel dan Eropa+Amerika.
* Perbudakan di Mesir
*Pengembaraan di Padang gurun.
Peristiwa sejarah Deutronomium
*Pendudukan tanah Kanaan (Israel dipimpin oleh hakim-hakim)
*Terjadi perubahan paradigma dari kepemimpinan kolektif menjadi monarki (Hakim-Raja) 12 Sam.
*Raja Saul 1030-1010
*Raja Daud 1010-970 (Pindah ibukota dari Betlehem ke Yerusalem)
*Raja Salomo 970-930 (12 Raj-12 Taw). Mendirikan bait Allah. Dan pajak tinggi.
*Kerajaan terpecah menjadi dua. Dan kehancuran serta pembuangan Israel (Asyur) dan Yehuda (,586-587: Babilonia). (12 Raj-1,2 Taw).
*Kembali dari pembuangan Oleh raja Koresi.
Dosa
Kej: 3:1-34
Dosa ada sesudah Penciptaan. Manusia dan dunia semua baik adanya. Dalam tatanan penciptaan
Semua ciptaan baik adanya. Jadi dosa tidak menjadi dasar. Dasar secara biblis adalah ciptaan baik dan amat baik itu yang menjadi dasar.
Dosa Hakekat Kompleks
Ada dua interpretasi: Kosmik dan seksual.
Hakekat dosa adalah pelanggaran terhadap kehendak Allah. Muncul dosa karena ada agen yakni ular. Dalam KS, ular dianalogikan sebagai setan.
Etis dan moral: pelanggaran oleh manusia dengan akal dan kehendak bebasnya. Dosa tidak sepenuhnya tanggung jawab manusia. Sebab ada agen lain. Dalam KS, PL dosa adalah misteri. Sulit ada dalam kapasitas manusia. Dosa "melebihi" kemampuan manusia.
Teologi Pentateuk
Berbicara tentang Penyelamatan Tuhan atas bangsa Israel merupakan kepioneran terhadap keselamatan umat manusia.
-Menyembah hanya kepada Allah (Monoteisme)
-Menyatakan kepada bangsa Israel untuk percaya hanya kepada satu Allah.
Salam Torah juga berbicara tentang penciptaan.
Manusia adalah ciptaan dan Allah adalah pencipta.
Kelompok Yahwista
Mereka memahami konsep Tuhan berdasarkan historistas...?
Gaya bicara: Antropomorfis: Tuhan bertindak seperti manusia.
Tuhan itu Imanentif
Teologinya: Optimis, antropomorfis dan keselamatan bersifat universal melalui Abraham.
Kelompok Elohista
Kelompok ini memanggil nama Tuhan dengan Ellohim. Allah adalah di atas segalanya. Allah sangat transenden.
Tokoh utama, Yakub, Yusuf dan Musa.
Teks yang terkenal adalah perjanjian Sinai. Siapa yang taat pada peraturan Tuhan akan selamat. Mereka tetap percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan mereka.
Teologinya adalah perjanjian.
Kelompok ketiga Deutronomista
Bahasanya tidak hidup, hukum, monoton, skematis
Allah memilih bangsa Israel karena kasihnya tidak terbatas.
Kelompok keempat Priester Kodeks
Saat pembuangan di Babel
Dibawakan ke pembuangan, ditulis oleh banyak imam. Gayanya terstruktur dan skematis.
0 Comments