Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Puisi Berantai Lima Orang "17 Agustus"

 

Surabaya.Network


PRESIDEN: Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, perjuangan kita selama 350 tahun telah terbayar 77 tahun yang lalu, alangkah indah dan  hebatnya para pendahulu kita yang telah menghantar,segenap bangsa Indonesia, di depan pintu  gerbang kemerdekaan

Sie Tamu: Dan jangan lupa masuk, mencuci tangan dengan sabun dan selalu memakai masker, sebab pandemi Covid 19 belum usai. Diharapkan agar selalu menjaga jarak ketika sudah di

PRT: Celana dalam, yang aku cuci kemarin, semuanya sudah disetrika dengan rapi. Dan anak-anak majikan selalu bandel, mereka kadang-kadang membuang celana dalam mereka di dalam piring…

Pengemis: Lalu aku makan dengan lahap, setelah seorang penjual nasi memberiku sepiring penuh. Alangkah baiknya dia, semoga Allah memberinya umur panjang  sehingga...

Dokter: Ia pun mati, ketika proses operasi sedang berlangsung dan kepada keluarga kami haturkan bela sungkawa semoga ia boleh beristirahat dengan tenang di alam baka dan sebagai dokter kami harus bekerja secara  profesional dengan...

Presiden:  Membunuh semua penjajah, adalah panggilan kita sebagai  penerus para pahlawan. Penjajah yang sedang nyata saat ini adalah, kemalasan, kebodohan, iri hati, apatisme. Oleh sebab itu, sebagai Presiden Republik Indonesia menyatakan, mari kita bersama-sama dan selalu...

Sie Tamu:Keras kepala, adalah penyakit tamu-tamu kita yang tidak menghormati tamu undangan lain. Mereka tidak menunjukan rasa hormat kepada setiap orang yang sudah lebih dahulu…

PRT: Berak, kencing, selalu saja tidak disiram. Aku harus membereskan semua sebelum majikan bangun. Bahkan aku kerap kali disiksa karena ulah anak-anak mereka di kamar mandi saat buang air  yang

Pengemis: Aku makan semua sampai kenyang. Meskipun tanpa lauk, semua makanan yang aku dapat selalu aku syukuri sebab Tuhan masih sayang sehingga aku makan dengan...

Dokter: Ari-ari bayi yang dilahirkan secara sesar, selalu kami usahakan agar tidak tertinggal di perut ibunya, sebab kadang, kematian saat melahirkan tidak kita duga-duga sehingga ibu dan bayi kami berusaha untuk...

Presiden: Mencekik mati, semua antek-antek  penjajah lalu mengikat mereka  dan mencambuk mereka yang melawan pemerintah. Sebab itu adalah bentuk penjajahan yang nyata lebih dari para pemberontak yang...

Sie Tamu: Rajin cukur kumis, alis mata, bedak tebal adalah langkah untuk tampil menawan dalam setiap pesta yang penuh dengan...

PRT: Bau amis kencing anak-anak, kadang tercium hingga kamar majikan sehingga, mereka memarahiku karena kurang membersihkan kamar mandi dengan baik. Kadang lantai kamar mandi becek oleh karena air kencing mereka lalu...

Pengemis:, Aku jilat sampai bersih, kertas nasi yang aku pakai makan, karena jarang aku mendapat makanan yang enak dari pedagang yang baik hati itu. Aku harap keluarganya mendapat berkat dan kesehatan...

Dokter:  Yang buruk dari ibu-ibu di NTT yang habis melahirkan   di kampung masih menggunakan arang untuk pemanasan Selama 40 hari  yang bisa menyebabkan saluran pernafasan terganggu. Mari kita jaga kesehatan sejak dini.

Presiden: Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat!

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Seminari Hati Maria 17 Agustus 2022🇮🇩

Post a Comment

1 Comments