Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Korban Dan Pelaku Saling Melapor

Peristiwa perkelahian  yang terjadi pada 10 November 2021 lalu,  yang sedang viral di media sosial, kini memasuki babak baru.

Menurut pesan WA berantai, di sana dijelaskan bahwa pertengkaran bermula dari Nadia dan Gisel sedang makan di warung.

Di tempat yang sama ada juga beberapa perempuan yang juga makan. Dan menurut Gisel dan Nadia, mereka mengeluarkan satu bahasa yang tidak dimengerti oleh keduanya dan mereka hendak menanyakannya justru perempuan-perempuan itu menolak Nadia hingga terjatuh dan tangannya terluka.

Menurut Nadia dan Gisel, video yang vira tersebut hanya sepihak sebab tidak memuat semuan kejadian dari awal di dalam warung.

Pelaku Melapor Polisi 

Menurut informasi, Nadia sudah melaporkan perempuan yang  di pihak kepolisian dan sudah ditahan. 

Keluarga mengaku bahwa tindakan Gisel dan Nadia hanyalah bagian dari pembelaan diri dan mereka mengaku diri sebagai korban.

Sehingga polisi sudah menahan perempuan (Korban kekerasan verbal?) yang diduga mendorong Nadia.


Pihak Sekolah Belum Membuka Suara

Salah satu staf pengajar SMA di mana Gisel (berseragam: lihat video) bersekolah belum memberi keterangan untuk membuat klarifikasi.

Pihak sekolah memutuskan untuk belum membuka suara sebab memang kejadiannya Gisel menggunakan atribut sekolah.

"Belum ada klarifikasi di sekolah tem. Jadi itu penjelasan singkat yg kami dapat lewat wa. Mungkin sudah klarifikasi baru diketahui. Soalnya kejadian di luar jam sekolah, hanya persoalannya masih menggunakan seragam sekolah." Tandas salah satu staf sekolah yang enggan disebutkan namanya via wa.

Ini Alasan Utama

Meskipun korban telah melayangkan laporan tertulis ke pihak kepolisian dan nelum ada penahanan terhadap pelaku kekerasan verbal.

Laporan tertulis korban bernomor polisi LP/B/711/X/2021/SPK/Polres Kupang Kota/Polda Nusa Tenggara Timur,  telah dilayangkan kepada Pihak Kepolisian Resort Kupang Kota.

Laporan di atas mungkin masih dipelajari sambil mendengar laporan dari kedua pihak. Namun korban kekerasan verbal berjuang agar kepolisia segera melakukan penahanan kepada para pelaku yang melontarkan penghinaan dan makian.


Salam Kota Kasih⚘

Matani, 15 November 2021✍

Post a Comment

0 Comments