Liputan6 |
Tentara Romawi memasuki Palestina pada tahun 63 SM. Romawi menanamkan pengaruhnya untuk membendung budaya helenisme Yunani.
Pada Abad awal masehi, Kekaisaran Romawi menggunakan Nama Palestina untuk seluruh wilayah Israel setelah terjadi pemberontakan dan orang-orang Yahudi diusir dari tanah airnya pada tahun 135 masehi. Ada yang ke Eropa ada juga Amerika.
Nama Palestina berasal dari suku Filistin yang berada di jalur Gaza dan merupakan musuh abadi Israel. Konon, merupakan suku dari seberang Laut Mediterania: Kreta dan Yunani.
Era Bizantium
Setelah Kekaisaran Romawi terbagi menjadi dua, maka seluruh wilayah Timur Tengah berada di bawah kendali Kekaisaran Bizantium yang hanya mengakui gereja Ortodoks Timur.
Seluruh wilayah Palestina berada di bawah kendali Bizantium berakhir pada saat Batrik Soforus menjadi Uskup Yerusalem dari gereja Timur pada tahun 638 Masehi.
Era Islam Dan Perang Salib
Khalifa Umar Bin Khatab menyerang wilayah Palestina pada tahun 638 sehingga memaksa Uskup Soforus menyerahkan Yerusalem ke Bangsa Arab dan proses "Konversi Agama" dimulai, nyaris orang-orang Kristen menjadi Islam.
Perebutan wilayah Palestina berlanjut hingga Paus Urbanus II menyetujui "Perang Salib I pada 27 November 1095. Terhitung hanya dua abad saja seluruh Palestina dikuasai Pasukan Eropa Roma Katolik.
Palestina kemudian direbut kembali oleh Islam. Untuk beberapa abad terjadi perpindahan kekuasaan di Palestina.
Ketika Kekhalifahan Otoman Turki menguasai Timur Tengah, Islam semakin kuat di Palestina. Pada 3 Maret 1924, Kekhalifahan Otoman bubar berganti nama menjadi "Republik Turki"
Pada Perang Dunia I Sekutu mengalahkan Turki, sehingga seluruh wilayah Palestina diserahkan oleh Liga Bangsa- Bangsa kepada "Inggris" pada tahun 1917.
Mandat Britania
Pada Juni 1917, pasukan Inggris mendarat di Mesir dua hari kemudian mereka memasuki Tanah Suci dan meminta para penduduk untuk menghormati situs keagamaan yang telah ada.
Pada 9 Desember 1917, Turki Otoman menyerahkan kunci gerbang kota suci kepada Inggris dan kekuasaan dikendalikan oleh pasukan Inggris dengan kontrol dari London.
Pada 25 April 1920 Inggris mengeluarkan Mandat Britania bahwa seluruh wilayah Palestina adalah milik Israel. Atau perintah untuk mendirikan Negara Yahudi yang didambakan sejak dahulu.
Pada tahun 1947, PBB menyetujui pembagian wilayah Palestina menjadi dua negara yakni Bangsa Arab Palestina dan Bangsa Yahudi. Pada 14 Mei 1948, Inggris memberi kemerdekaan kepada Israel dan diproklamasikan oleh David Ben Gurion.
Sehari setelah proklamasi, lima negara Arab menggempur Israel namun perang itu dimenangkan oleh Israel.
Perang 6 Hari Tahun 1967
Perang Arab-Israel kembali meletus pada 5 Juni 1967. Selama 6 hari perang akhirnya dimenangkan oleh Israel dan mengubah peta wilayah di Timur Tengah.
Daratan Tinggi Golan di Suria, Tepi Barat, Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai di Mesir, jatuh ke tangan Israel.
Pada 29 Maret 1979, Anwar Sadat bersama PM Israel, Manachem Begin menandatangani perjanjian damai Israel mulai melakukan penyerahan sebagian wilayah Sinai ke Mesir.
Pada tahun 1982. Israel menyerahkan tahap terakhir wilayah yang dikuasi Israel tahun 1967 di Sinai. Yang tersisa adalah Tinggi Gola yang sejatinya adalah milik Arab Suriah.
Perjanjian Oslo 1993
Pada 13 September 1993, Israel dan Palestina menandatangani Perjanjian Oslo yang merupakan jalan baru menuju perdamaian.
Kurang lebih isi perjanjian tersebut adalah Palestina harus mengakui eksistensi Israel di Timur Tengah dan Israel mengizinkan pembentukan pemerintahan Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Murni Konflik Teritori Bukan Konflik Agama
Konflik Israel-Palestina masih terus berlanjut dan masih memanas hingga hari ini. Banyak kalangan Muslim melihat konflik kedua negara sebagai konflik agama.
Indonesia sampai saat ini, masih berpihak kepada Palestina karena nilai rasa Islami yang kuat dan Indonesia terus bersuara di PBB untuk kemerdekaan Palestina. Dona Nobis Pacem, Domine (Berilah kami damai, Tuhan).
(Sumber: wikipedia.org)
2 Comments
Ketika kita mencoba untuk membuka kembali sejarah maka kita akan temukan alasan mengapa semua terjadi.
ReplyDeleteBenar. Jadi kita bisa mengetahui perbedaan Palestina pra Islam dan Palestina Arab Islam. Silahkan simpulkan sendiri
Delete