Header Ads Widget

Ticker

6/recent/ticker-posts

Sambutlah Raja Tanpa Kerajaan

 

parokimbk.org.com

Renungan Hari Minggu 28 Maret 2021, Minggu Palma

Bacaan I Yes 50:4-7

Bacaan II Flp 2:6-11

Bacaan Injil Mark 14:1-15:47


Indonesia pernah mengalami masa di mana dipimpin oleh raja-raja. Dalam catatan sejarah, Kerajaan Majapahit dan Kerjaan Sriwijaya sebagai kekuatan terbesar di Nusantara. Kerajaan-kerajaan ini memiliki kekuatan militer dan wilayah yang jelas dengan rakyat yang taat kepada titah raja. Setiap kerajaan memiliki pemimpin yang disebut raja dan rakyatnya harus membayar upeti bagi kelangsungan hidup istana. Raja-raja yang memerintah dengan karas dan tangan besi sehingga rakyatnya segan dan patuh.

Pada hari ini, Gereja Katolik memasuki masa sengsara Tuhan Yesus Kristus. Masa ini dimulai dengan penyambutan Yesus dengan palma ketika Ia memasuki Yerusalem sebagai raja damai. Ia menunggang keledai sebagai simbol raja yang rendah hati dan pembawa pesan damai. Dalam bacaan pertama dari Nubuat Yesaya, dikisahkan tentang Hamba Tuhan yang menderita. Sebagai hamba Ia rela merendahkan diri demi keberlangsungan hidup manusia. Kisah bacaan pertama mau menunjukan kepada umat beriman bahwa Yesus adalah raja Damai yang tidak memiliki pasukan perang.

Dalam bacaan kedua dari surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi, di sana dikisahkan tentang Yesus sebagai Allah yang mengambil kodrat manusia dan tinggal bersama manusia. dalam nama-Nya segala makhluk di dunia mendapat kehormatan. Semua ciptaan dibaharui oleh karena nama-Nya. Sementara dalam bacaan Injil, Penginjil Markus mencoba menampilkan narasi suci tentang kisah sengsara Yesus yang disambut dengan seruan ‘Hosana Putera Daud’. Yesus adalah raja tanpa kerajaan. Kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia ini. Jika Ia berasal dari dunia ini maka pasukan-Nya tidak akan membiarkan raja mereka menderita.

Yesus adalah raja yang membawa pesan damai bagi umat manusia. dalam kunjungan beberapa hari di Irak, Paus Fransiskus menjadi wakil Kristus membawa damai kepada orang-orang Irak yang selama beberapa tahun hancur akibat perang saudara. Dalam kunjungan tersebut, kita menarik kesimpulan bahwa Kerajaan yang dibangun atas dasar Para rasul adalah kerajaan damai. Hal ini ditampakan oleh Paus Fransiskus beberapa waktu lalu. Mari kita sambut raja damai ke dalam hati kita agar kita hidup dengan kasih sayang yang penuh.


Post a Comment

0 Comments