![]() |
Dok prib |
Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat pada mulanya tidak ada Gereja Katolik. Gereja Katolik mulai masuk di Desa ini pada tahun 1994 yang dibawakan oleh Bapa Lukas Misa dari Amanatun. Sewaktu ia berada di Koa belum ada satupun orang Katolik di Koa. Namun pada suatu waktu ia mendengar bahwa di Kampung Haususu ada seorang Katolik bernama Bapa Zakarias Lo'o. Kala itu ia menjabat sebagai Guru Agama di Kapela Ekanaek.
Sebelum adanya gereja di Koa, Bapa Lukas Misa selalu mengikuti kegiatan gereja di Kapela Tepas. Namun ketika ia berjumpa dengan Bapa Zakarias Lo'o di Rumah Bai Meko saat sensus untuk Pemilihan umum tahun 1996 keduanya berencana untuk membangun gereja di Koa. Saat berjumpa pertama, Bapa Lukas langsung bertanya "Pemimpin (Gereja Ekanaek) ko?" Lalu Bapa Zakarias menjawab "Jangan bicara ini banyak orang nanti saya ke rumah". Demikian percakapan singkat mereka dan mulailah gereja Katolik masuk di Koa.
Zakarias Lo'o tiba di Haususu pada tahun 1958 dari Besikama, Malaka. Ia menjadi Guru Agama di Kapela Ekanaek lalu berjumpa Bapa Lukas Misa dan mulai mendirikan gereja Katolik di Koa. Pada mulanya hanya ada empat kepala keluarga ketika Kapela Koa didirikan yakni Lukas Misa (a) Lukas Misa (b), Zakarias Lo'o, Tobias Tefa (almarhum) dan Hendrikus Tamonob.
Kapela pertama Koa beratapkan daun gebang dan berdinding bebak (pelepah gebang) dan itu adalah rumah Bapa Lukas Misa (A). Ibadat pertama di gereja Koa terjadi pada tanggal 6 Juli 1996 dipimpin oleh Bapa Hendrikus Tamonob hanya dengan menggunakan kontas (Rosario). Gereja pertama Koa didirikan di samping pohon kusambi dengan dengan sebuah tiang di sampingnya.
Saat orang Katolik hendak beribadat ada isu bahwa orang Protestan ingin membubarkan kegiatan keagamaan itu namun bapa Hendrikus Tamonob meminta agar mereka menunggu sampai ibadat selesai. Setelah beberapa waktu mulai beribadah, Bapa Lukas Misa dan Bapa Zakarias Lo'o bersama menjumpai Kepala desa Koa saat itu Bapa Ruben Lake serta tokoh adat Koa; Bapa Lazarus Tasekeb dan Matius Opat untuk meminta izin dan meminta tanah guna mendirikan gereja Katolik.
Permintaan umat Katolik disetujui sehingga lokasi gereja baru dipatok dan pada tahun 2003, gereja Katolik pun dipindahkan dari rumah Bapak Lukas Misa ke lokasi baru. Waktu itu umat Katolik sudah 16 kepala keluarga. Gedung gereja pun masih menggunakan atap daun gebang dan dinding bebak. Selama beberapa tahun umat Koa beribadat di kapela darurat.
Pada tahun 2011, Pater Fens Poca, CMF selaku pastor paroki St Vinsensius A Paulo Benlutu mulai kegiatan peletakan batu pertama. Umat bahu membahu membangun gedung gereja yang baru. Gedung gereja Kapela Sta. Maria Teladan Kita Koa diresmikan 11 Juli 2015 oleh Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang koor oleh Orang Muda Katolik Benlutu bersama para Frater Novis Claretian Benlutu. Umat yang hadir juga dari Protestan.
![]() |
Bapa Lukas Misa & Bapa Zakarias Lo'o |
Daftar Guru Agama;
Pertama, Bapa Henrikus Tamonob masa bakti 1994-1996 (doa menggunakan kontas)
Kedua, Bapa Zakarias Lo'o (1996-2003)
Ketiga, Ibu Alfonsa Hokal (2003-2017)
Keempat, Bapa Mikhael Lo'o (dewan jabat sementara (2017-2021)
Kelima, Marselinus Hun (2021- sekarang).
0 Comments