Napan adalah salah satu pintu perbatasan dengan negara tetangga Timor Leste khususnya Distrik Oekusi, Subdistrik Oesilo. Meski sudah terpisah secara ideologi politik, tetapi relasi kekerabatan kedua wilayah tetap terjaga secara harmonis.
Sampai saat ini relasi persaudaraan tetap terpelihara karena kesamaan budaya, bahasa dan agama. Konflik perebutan tapal batas tidak pernah terdengar sejak traktat 1904 antara Belanda dan Portugis.
Napan sebagai salah satu titik keluar dan masuk antarnegara mendapat perhatian dari pusata, sehingga pemerintah bersedia membangun Pos Lintas Batas Negara untuk mempercantik beranda negara.
Perbatasan Napan merupakan bekas perbatasan provinsi NTT dan Timor-Timur serta Kabupaten TTU dan Kabupaten Ambeno. Kini statusnya menjadi batas negara sejak 20 Mei 2002.
Dinas PUPR menargetkan pembangunan PLBN Napan akan selesai dibangun pada bulan April 2022 mendatang. Pembangunan ini telah dimulai pada awal 2021.
PLBN Napan adalah salah satu kuata nasional bersamaan dengan PLBN Oepoli yang dianggarkan pada tahun 2020 namun untuk Napan baru terealisasi pada 2021 karena pandemi Covid-19.
PLBN Napan cukup unik sebab dibangun di sebuah bukit dengan panoramaTimor Leste yang menakjubkan di lembah utara. PLBN Napan memiliki pembandangan alam yang indah sebab bisa memandang wilayah Timor Leste dengan jelas.
Presiden Jokowi sudah mempersembahkan lima buah PLBN NTT antara lain, Motaain ( Belu), Motamasin ( Malaka), Wini & Napan ( TTU) dan Oepoli (Kupang). Jokowi melihat perbatasan sebagai beranda depan.
0 Comments