Cuaca Kota Palangka Raya pada
hari Sabtu (24 Mei 2025) terlihat mendung namun tidak mengurung niat, semangat
dan antusiasme anak-anak sekami dan misdinar Paroki Katedral Sta. Maria
Palangka Raya untuk menghadiri perayaan Paskah bersama dan aksi panggilan.
Dalam rangka perayaan minggu panggilan yang seyogyanya sudah dirayakan oleh
Gereja secara umum tepat pada hari Minggu, (11 Mei 2025) dua pekan lalu. Semangat anak-anak sekami dan misdinar tidak
terlepas dari kreativitas para pendamping dan pengurus sekami dan misdinar, sehingga
rencana paskah dan aksi panggilan ini bisa terealisasi dengan baik oleh sebab
itu, maka panitia mengundang 9 kongregasi yang sedang berkarya di Kota Palangka
Raya untuk turut meriahrayakan momen ini. Dalam surat undangan yang diberikan, Para
Romo, Diakon, suster, bruder dan frater diminta untuk mempersiapkan stand-stand
kongregasi sebagai bagian dari promosi panggilan.
Tetap pukul 08:00 para
peserta Paskah bersama dan aksi panggilan memasuki ruang GSG, untuk dimulainya rangkaian
kegiatan paskah dan aksi panggilan. Para sekami dan misdinar duduk lesehan
sambil mendengar arahan dari para pendamping. Sedangkan para, Romo, Diakon,
suster, bruder frater dan orang tua yang mengantar anak-anak mereka duduk di
kursi sambil menyaksikan jalannya acara. Pada bagian pertama pembawa acara
mengundang Pastor Patrisius Alu Tampu selaku pastor paroki untuk menyampaikan
sambutan sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi.
"Paskah bersama
tahun 2025 selalu membuat kita bergembira dan kita hendaknya berteman dengan
siapa pun di mana kita sekolah. Selamat untuk para pembina sekami dan misdinar
yang merelakan waktunya untuk berbagi kegembiraan dengan anak-anak agar mereka
sungguh beriman Katolik" ucap Pastor Patris dalam sambutannya.
Romo Patris juga
menyampaikan bahwa DPP juga senantiasa mendukung kegiatan di Paroki ini. Maka
perlu semua komponen gereja bergerak untuk mewartakan sukacita Injil. Romo
Patris juga menyampaikan terima kasih kepada Para suster yang hadir dalam Aksi
panggilan ini meskipun masih banyak yang tidak hadir karena kurang informasi
bagi mereka atau ada yang berhalangan di komunitas. Pastor paroki juga meminta
agar paskah dan aksi panggilan tahun depan, DPP juga turut dilibatkan agar
persiapannya lebih matang dan lebih meriah.
Kerja sama DPP dan pembina sekami sangat dibutuhkan agar mempersiapkan segala sesuatu
dengan baik bahkan tahun depan bisa juga mengundang dari Kapuas, Pulang Pisau dan
lain sebagainya.
Sambutan kedua dari ketua
DPP Bapa Julius Situngkir. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada para
pastor, diakon, suster, bruder, frater dan pembinaan sekami yang boleh
merancang dan mengatur jalannya kegiatan ini. Bagi Pak Julius, mengurus anak
itu tidak mudah. Beliau juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sepertinya
mendadak. Jika ada keterlibatan DPP maka akan dibuat lebih besar.
"Adik saya seorang
suster dia lulusan arsitek. Tetapi dia meninggalkan itu untuk mengikuti
Yesus" Ungkap Pak Julius diakhir sambutannya.
Sambutan ketiga dari Ibu Floryansia
D.Y Kopong atau yang biasa disapa Ibu Popo selaku ketua panitia. Ia menyampaikan
bahwa semua orang merayakan paskah dengan sukacita. Selanjutnya dijelaskan juga
bahwa pada natal lalu para sekami dan misdinar merayakan Natal bersama dengan menukar
kado dan pada paskah bersama ini dirangkai dengan aksi panggilan. Sebagai ketua
panitia ia mengungkapkan selamat datang kepada para orang tua yang meluangkan
waktu mengantar anak ke kegiatan ini.
"Terima kasih kami
ucapkan kepada kepada 9 kongregasi yg hadir pada kesempatan Paskah bersama dan
aksi panggilan ini. SPC, MC, KSSY, SMMI, SSpS, Imam Projo, SND, Bruder SYP,
SMS" ungkap Ibu Popo selaku ketua panitia.
Setelah sambutan-sambutan,
kesembilan Kongregasi gabungan lalu diundang untuk maju dan memperkenalkan diri
satu persatu. Setelah perkenalan singkat acara dilanjutkan dengan mencari bola paskah
per kategori, Kategori belum sekolah sampai kelas 2 SD di halaman TKK Sto.
Yohanes Don Bosco dan kelas 3 SD sampai SMA di depan Katedral. Anak-anak mencari
dengan antusias tanpa bantuan apapun dari orang tua. Bola yang didapat setiap anak
kemudian dikumpulkan kepada panitia untuk didata.
Sesudah acara mencari
bola Paskah dilaksanakan, acara dilanjutkan dengan mewarnai untuk anak dan
orang tua, mengupas dan memakan telur puyuh untuk anak belum sekolah, dan
kunjungan Rohani ke stand-stand sembilan Kongregasi yang tersebar di beberapa
titik di lingkungan Gereja Katedral Sta. Maria Palangka Raya, kecuali stand
Imam Projo langsung di depan Seminari Raja Damai. Pada kunjungan ke setiap
stand, anak-anak kelas 3 SD sampai dengan SMA dibagi menjadi sembilan kelompok
besar untuk kemudian disebar ke sembilan stand kongregasi lalu bergantian
mengunjungi stand berikutnya yang ditandai dengan pengumpulan sembilan paraf
tanda kunjungan. Acara ini membutuhkan waktu 1 jam 45 menit yang dilalui dengan
penuh antusias dan sukacita dari semua anak. Mereka kemudian menempelkan stiker ke masing-masing Kongregasi
sebagai bahan rujukan untuk
memperlihatkan mana kongregasi favorit mereka selama melakukan
kunjungan.
Berdasarkan hasil
akumulasi stiker yang ditempelkan ke masing-masing Kongregasi favorit, maka
keluar sebagai juara satu adalah Imam Projo lalu juara dua Kongregasi SPC dan
juara ketiga Kongregasi KSSY. Kegiatan paskah bersama ini ditutup dengan makan
siang bersama dan pengumuman hasil perlombaan oleh panitia. Para, romo, diakon,
suster, bruder dan frater mendapatkan bingkisan dari panitia dan anak-anak
berbaris untuk mendapatkan bingkisan sebelum pulang. Kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi anak-anak agar mereka bisa menentukan masa depan mereka apakah
ingin mengikuti Kristus atau menjadi awam yang baik bagi gereja dan bangsa.
0 Comments